SALAH SATU pemilik Grup Saratoga dan Grup Recapital, Sandiaga S. Uno,
tak henti-hentinya memotivasi anak-anak muda untuk terjun total dan
menyeriusi dunia bisnis. Sandiaga, yang berdasarkan versi Forbes 2010
adalah orang terkaya ke-27 di Indonesia dengan total kekayaan US$795
juta, ingin anak muda menjadikan dunia bisnis sebagai ladang pengabdian
kepada bangsa.
“Anak muda harus berani, berani bermimpi, berani bertindak nyata, dan beran ambil bagian mewarnai kehidupan masyarakat,” ujar mantan ketua umum HIPMI tersebut.
Sandiaga mengatakan, dunia bisnis memang dunia yang tak selamanya
lurus dan lempang. Beragam hambatan pasti ada. Kerikil-kerikil tajam
pasti akan selalu hadir. Namun, justru saat itulah jiwa kewirausahaan
seseorang diuji.
“Yang penting jangan menyerah. Itu yang membedakan seorang yang
berjiwa kewirausahaan dengan orang yang tak punya jiwa kewirausahaan,” ujar inisiator gerakan Indonesia Setara tersebut.
Sandiaga sendiri juga merasakan pahitnya dunia bisnis. Saat memulai
bisnis dengan mendirikan Recapital (perusahaan penasihat keuangan) pada
15 tahun silam, Sandiaga harus “berdarah-darah”. “Jangankan bermimpi
untuk memiliki perusahaan sebesar ini, untuk membayar sewa kantor dan
karyawan saja kami harus berjuang mati-matian,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, pernah selama enam bulan dirinya sama sekali tidak mendapat order. “Di situlah mental diuji,” kata Sandiaga.
Pelan tapi pasti, bisnis Sandiaga kian mekar. Dari hanya punya tiga
karyawan, kelompok bisnisnya kini sudah mempunyai 20.000 karyawan dan
akan terus bertambah seiring berbagai ekspansi usaha yang dilakukan.
“Saya bermimpi, usaha yang dirintis teman-teman pengusaha muda akan
sebesar dan bahkan melampaui usaha saya. Saya berbisnis dari hanya 3
karyawan di kantor yang sempit menjadi 20.000 karyawan di seluruh
Indonesia. Saya yakin teman-teman bisa melampaui saya. Jangan dilihat
dari sisi materinya, lihatlah ini sebagai ladang pengabdian dan ibadah,”
kata Sandiaga.
Saat ini portofolio investasi Grup Saratoga telah tersebar di
berbagai sektor bisnis, antara lain, bisnis energi lewat PT Adaro Energy
Tbk, telekomunikasi lewat Tower Bersama Group dan iForte, perkebunan
lewat Global Kalimantan Makmur, pengolahan ikan lewat Bonecom. Yang
teranyar, Sandiaga baru saja saja masuk ke bisnis penerbangan dengan
mengakuisisi Mandala Airlines.
Adapun lewat Grup Recapital, Sandiaga mempunyai jaringan bank,
asuransi, perusahaan sekuritas, dan pengelola aset. Aksi korporasi
terbaru grup ini adalah membeli PT Bank Eksekutif Tbk yang kini berubah
nama menjadi Bank Pundi.