Kamis, 17 Januari 2013

Peran Sales Sebagai Pewarna Sebuah Produk



Hery Arianto

=====================

Trainer & Motivator  

(Mantan Pegawai Bank BUMN)

 

        Ketika Sebuah Produk akan di Launching ke pasaran, tentunya telah melalui berbagai Riset oleh Divisi terkait di perusahaan kita dengan melihat aspek-aspek dari berbagai sudut pandang yang intinya bagaimana produk tersebut menjadi sebuah KEBUTUHAN dan menjadi PERMINTAAN mayoritas konsumen.

        Pasar yang cenderung telah sedemikian terbuka dengan transparansi kompetisi, menuntut pelaku pasar mampu menampilkan produk dengan kualitas sangat bagus dan dengan harga yang dapat diterima oleh konsumen dan bahkan pelanggan. Era informasi yang semakin mengglobal dengan runtuhnya sekat-sekat pembatas geografis dan kebangsaan, telah menjadikan konsumen sebagai pembeli yang kritis dan semakin cerdas. Penawaran produk yang ditawarkan haruslah merupakan barang/jasa yang benar-benar menjadi kebutuhan.

        Namun, terlepas dari kualitas produk baik berupa barang maupun jasa yang memang harus semakin baik, hal yang tetap menjadi perhatian produsen/pemilik bisnis adalah peran tenaga pemasar mereka. Sales sebagai marketer perusahaan dituntut menjadi ujung tombak keberhasilan penetrasi pasar yang heterogen. Dengan banyaknya produk yang serupa dipasaran, hendaknya menjadi tantangan para sales untuk menemukan strategi jitu memenangkan persaingan dengan merebut hati konsumen dan pelanggan untuk tetap loyal memakai produk dan jasa yang ditawarkan.

        Sales bukan lagi hanya bertugas sebagai pendeliver produk/jasa, namun lebih berperan sebagai pendampingan pemakaian produk oleh konsumen. Produk yang berkualitas atau unggul tidak akan mampu menghasilkan penjualan maksimal apabila Sales/tenaga penjual tidak menjadi PEWARNA atas aktivitas penjualannya.

        Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan Sales dalam aktivitas penjualannya adalah sebagai berikut :

1.      Kuasai Produk ; Karakteristik produk harus difahami Sales sebelum ditawarkan kepada konsumen. Terkadang Sales juga harus menjadi pihak pertama yang harus menggunakan produk/jasa tersebut. Termasuk dalam aktivitas memahami karakteristik produk adalah harus memahami keunggulan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan produk tersebut. Bagaimanapun kelemahan/kekurangan produk tersebut harus dijelaskan secara transparan agar konsumen tidak kecewa yang akan menjadi boomerang bagi perusahaan. Justru konsumen akan menjadi simpatik dengan keterusterangan itu yang bahkan mungkin saja tetap melakukan pembelian meskipun mengetahui sedikit kelemahan/kekurangan produk kita.

2.      Memiliki Database Konsumen ; Sebelum menawarkan produk maupun jasa kepada konsumen sebagai calon pembeli yang diharapkan menjadi pelanggan kelak, hendaknya seorang Sales melakukan aktivitas pemetaan calon konsumen dengan aktivitas survey dan pembuatan database konsumen. Tidak perlu terlalu kompleks data yang harus dimiliki, namun setidaknya memudahkan aktifitas kontak konsumen dan pendeliveran/pengantaran produk kelak bila telah menghasilkan penjualan. Database dapat dibuat berdasarkan pembagian cluster konsumen berdasarkan letak geografis, kemampuan finansial, latar belakang pendidikan dan pekerjaannya. Jaringan pertemanan (social network) seperti Facebook & Twitter dapat menjadi sarana pengumpulan database konsumen. Tukar-menukar Pin Blackberry juga menjadi strategi jitu pengumpulan database konsumen.

3. Menjadi Sahabat Konsumen ; Menusia sebagai makhluk sosial (Zoon Politicon) tentunya memiliki sifat dasar ingin menjalin pertemanan dan bersosialisasi dengan banyak komunitas. Dengan membentuk komunitas pengguna produk kita, akan mempermudah menjadi sahabat para konsumen. Ketika konsep PERSAHABATAN telah terbentuk, tentunya akan memudahkan pembelian produk karena sudah menjadi sahabat. Konsekuensinya, sales dituntut memiliki kepribadian yang Baik, Berwibawa, Jujur dan dapat dipercaya. Seorang sahabat tentunya dapat memberikan solusi produk yang terbaik bagi sahabatnya. Loyalitas terhadap pemakaian produk akan mudah terbentuk dalam konsep persahabatan antara Sales dan konsumen ini. Konsumen akan mudah merekomendasikan produk kita kepada minimal keluarga induknya bahkan kepada keluarga besar serta komunitas di lingkungan tempat tinggal dan pekerjaannya. Bayangkan apabila sahabat konsumen kita adalah Pemimpin sebuah perusahaan besar dengan ratusan bahkan ribuan karyawan?.

4. Tidak Putus asah ; Dalam melakukan penawaran sebuah produk/jasa kepada calon konsumen tentunya tidak selalu mulus menghasilkan penjualan. Kadang justru lebih banyak mengalami penolakan. PENOLAKAN bukanlah akhir dari sebuah PENAWARAN, melainkan menjadi penentu ditemukannya cara-cara baru yang akan memberhasilkan penjualan yang melesat drastis.   

Sales sejati tidak cukup berpuas dengan hanya menggunakan satu metode pemasaran saja, melainkan memiliki rasa tertantang untuk menemukan resep-resep jitu pemasaran, yang akan membaikkan kualitas kepribadiannya sehingga kelak menjadi Ahli Pemasar yang lebih berharga dibanding sales-sales lain yang mempunyai kemampuan biasa-biasa saja.

 

Hery Arianto

(Trainer & Motivator)

======================

HA Performa - Balikpapan

(Human Resource Development - Training Centre)

BERANI Tampil BERANI Maju

Sobat Sukses ...
Terkadang RASA Malu dan RENDAH DIRI
menjadikan KITA Insan yang KERDIL dengan
POTENSI DIRI yang Luar Biasa.

Jadilah Seseorang yang Melakukan Karena Ingin
Berbuat atas Perintah Hati, Bukan Perintah Orang lain.

Karena ... BERANI Tampil, BERANI Maju.
Orang yang SERING TAMPIL menjadikan DIA Unggul
dari Ribuan Pribadi yang FLAT.

Sobat Sukses ...
Menjadi Unik, Berkarakter dan Bernilai Positif menjadikan
Dirimu Bebas berada dimana saja.

Dari Aku yang Ingin Engkau Slalu Bahagia...

Hery Arianto
(Trainer & Inspirator)

HA Performa - Balikpapan
(Human Resource Development - Training Centre)